Rabu, 23 November 2011

Aku menunggumu mati didepanku..

Pagi ini sangat cerah dan aku harap cuaca yang cerah ini bisa bersahabat dengan keadaan hatiku yang tidak pernah secerah hari ini setelah ditinggalnya pergi. Aku adalah wanita yang mungkin belumditakdirkan untuk bahagia dengan orang yang aku sayangi. Jangan berpikir kita tidak pernah bahagia. Setiap detik kita itu bahagia dan harusnya bersyukur.. Kita masih bisa bernafas, masih bisa berkedip. Bukankah itu suatu kebahagiaan ? Namun diposisi ini bukan kebahagiaan itu yang aku maksud !
 Aku melangkah sejauh kaki ini lelah, aku terpaku pada seorang lelaki yang selama ini membuat aku kehilangan akalku setiap aku melihatnya. Tapi demi cintaku padanya, aku tak ingin kejadian ini terulang. Aku tidak ingin hal ini terjadi. Aku tidak ingin ! Lagi-lagi aku tak sengaja melihat lelaki tampan itu bersama wanita yang dia cintai. OH GOD!
Ingin aku membunuh mereka, membunuh jiwa dan perasaan mereka. Agar mereka tau aku tidak pernah menyukai suasana indah itu terjadi diantara mereka. Aku memang bukan siapa-siapa mereka. Tapi aku mempunyai sejuta alasan mengapa aku membenci kebersamaan mereka.  Aku tidak marah pada wanita yang berhasil meluluhkan hati karang Mr.Ice itu, tapi aku marah pada diriku sendiri. Mengapa aku tak bisa seperti wanita itu ? Apa yang kurang dariku ? Oh tuhan, aku lupa itu kan pertanyaan bodoh. Aku tidak sempurna. Tak selayaknya aku bertanya seperti itu.
Sore ini hujan turun deras, sederas air mataku yang menetes setiap malamnya. Aku melihat Mr.Ice itu sedang berlari ditengah hujan turun..Aku mendekatinya, semakin dekat, sangat dekat sampai aku bisa mengehentikan langkahnya dan berkata “Pras.. Aku mencintaimu” Aku menunduk, aku menyadari seharusnya ini semua tak boleh terjadi. Namun ini soal perasaan bukan keadaan. “Hey cewek bodoh! Aku tak pernah mencintaimu. Bukankah kau tau aku sangat mencintai Putri?” Dia membentakku ditengah gerogi hatiku.. Dia berlalu meninggalkanku tanpa memberikan apa yang aku inginkan. Aku tak menangis, namun aku hampir mati disitu.
Aku mencintaimu, benar-benar mencintaimu. Cintaku padamu melebihi cintamu pada wanita itu.  Dia memang jauh lebih sempurna, lebih baik dari pada seorang pemimpi seperti diriku. Kamu memang tak pernah salah memilihnya, namun aku kira kamu keliru memilih cintanya. Cintanya bisa menyakitimu, Cintanya bisa membuatmu hancur dan Cintanya tidak sama tulus dengan Cinta yang aku punya untukmu. Hanya itu yang ingin aku sampaikan padamu.. Tapi kamu tidak pernah memberikan kesempatan ku untuk member itahukan tentang semua ini, karena mungkin kamu tak ingin mengetahuinya. Yasudahlah.. Sepertinya tugasku sekarang berdiam diri menunggumu mati didepanku. Dan bila hal itu benar-benar terjadi, dengan senang hati aku akan tertawa pedih menyesali dirimu yang tak pernah melihat dan mendengar arti hadir diriku.

Jumat, 18 November 2011

Pengaruh Musik Di Masyarakat Dan Kalangan Remaja

Mungkin banyak orang bilang hidup tanpa musik bagai kan hidup yang tanpa ekspresi maka dari itu music adalha bentuk ekspresi kita untuk mengeluarkan isi hati kita disaat kita gundah gulana. Tapi banyak juga tidak suka mendengarakan musik atau phobia dengan musik, mungkin itu hanya ketakutan dari kecil atau memang keturunan.

Namun semua orang di dunia ini pasti semua suka dengan musik Karen amusik itu bisa membawa kita untuk bersifat tenang dan bisa membuat kita terlupa akan semua masalah yang sedang melanda. Jika kita bisa membuat diri terhibur dengan musik pasti kita juga bisa menghibur orang juga dengan musik, maka dari itu musik sangat berguna banget di kehidupan kita.
Kegunaan musik sangatlah banyak di kehidupan kita saat ini dan apa lagi bagi remaja sekarang musik sangatlah kuat untuk di mainkan, mungkin semua belum banyak yang tau kalau musik itu bisa menjadi terapi kejiwaan atau sama dengan menyembuhkan kejiwaan yang lagi terganggu maka dari itu musik sangat berguna bagi orang banyak yang terutama para remaja.
Karena sekarang sudah hampir seluruh orang di dunia banyak mengeksprsikan segala isi hatinya dengan musik, disini saya akan member suatu fungsi untuk masyarakat dan para remaja. Fungsi musik, adalah :
1. Ekspresi Emosional

2. Penikmatan Estetis
3. Hiburan
4. Komunikasi
5. Representasi Simbolik
6. Kritik Sosial.

Itulah bebebrapa fungsi musik yang saya tahu sekarang, maka dari itu musik sangat banyak banget fungsinya.
            Jadi jangan pernh tidak suka dengan musik karena musik adalah suatu alat dimana kita bebas untuk berekspresi dan mengeluarkan pendapat dari musik tersebut, itu saja pesan yang saya sampaikan terus untuk bisa menyukai musik agar kita tidak bosan untuk mengerjakan sesuatu.

Pengaruh Twitter dan Facebook Di Kalangan Remaja

Sekarang di kalangan remaja sudah banyak tentang apa itu yang namanya internet, tanpa harus belajar dan harus privat tentang internet mereka sudah mahir menggunakan internet karena sekarang untuk memakai internet sangat mudah dan tidak perlu susah lagi untuk mencari sebuah internet, karena sekarang di pinggiran jalan sudah banyak di temui sebuah warung internet dengan membayar murah kita sudah bisa main dengan sampai puas dan berjam – jam.
            Tapi sekarang bukan hanya kota saja yang bisa untuk mengakses internet, sekarang di pedalaman desapun sudah bisa juga untuk mengakses internet karena sekarang internet sudah sangat mudah untuk di pakai dan di akses. Dimana pun sekarang berada sudah gampang sekali untuk di akses, namun sekarang banyak para kalangan remaja memakai internet adalah untuk membuka facebook dan twitter doang hanya untuk mengupdate status.
            Banyak para kalangan remaja sekarang untuk curhat dan mengeluarkan isi hatinya dengan menggunakan facebook dan twitter, sudah jarang sekali sekarang kita lihat para remaja untuk curhat kepada orang tuanya dan kepada orang dia kenal dengan dekat. Diperkirakan hampir semua para kalangan remaja di Indonesia untuk curhat kepada account facebook dan twitternya.
            Mungkin ini kenyataan yang kita lihat di para kalangan remaja dan mungkin pun termasuk juga saya yang masih terlalu muda dan sangat remaja banget untuk sering menggunakan kedua jejaring social tersebut untuk curhat atau mengupdate status, mungkin saja di pikiran kita semua para remaja lebih enak untuk curhat di jejaring social dari pada harus kepada orang tua sendiri karena lebih plong untuk mengeluarkan semua yang ada di isi hati kita semua.
            Tapi ada bahayanya juga kita terlalu sering curhat ke kedua jejaring social tersebut karena bisa saja nanti status kita tersebut diketahui dengan orang banyak dan bisa tersebar kemana saja dan kita sendiri nanti akan dapat suatu komentar yang tidak sedap dari teman – teman yang mengetahui status kita tersebut.
            Jadi disini pesan untuk para remaja yang sering menggunakan kedua jejaring social yang lagi tren di Indonesia yaitu : Facebook dan Twitter, jangan pernah buat status dengan persaan yang lagi bad mood karena bisa memicu kita untuk kata yang tidak pantas kita baca dan jangan pernah juga membuat suatu status itu mengejek seseorang yang tidak senang karena bisa juga memancing pertengkaran di dunia maya maupun di dunia nyata.

Senin, 14 November 2011

AKU TEMUKAN BINTANG ITU…

ku temukan bintang itu..
Ketika aku mulai ragu pada hujan yang tak kunjung reda.. Bintang yang memberikan sinar dalam kelamnya kehidupan. Dan saat itu mereka berkata “Berjalanlah.. Walau habis terang. Ambil cahaya cintaku terangi jalanmu” -Yang Terbaik, Selamanya Bersama-
                                         
Namaku Dhia Zahrah Salsabila, aku lahir di Sukabumi pada tanggal 14 September 1996. Dari kecil aku sudah belajar mengerti tentang Arti Kehidupan. Ntah itu Kasih Sayang, Cinta, Pacar, Keluarga, Teman, Musuh, Bahagia, Sedih, Menangis dan lainnya yang tak bisa aku sebutkan satu persatu. Saat itu, aku sudah terbiasa dengan Ketidak nyamanan dirumah.. Pertengkaran orang tua yang hampir tiap hari terjadi.. Dan aku tidak mengerti apa  penyebabnya. Aku sudah terbiasa sendiri! Menangis! Menyesal. Aku memang mempunyai keluarga yang utuh, tapi sampai sekarang… Aku merasa belum pernah mendapatkan hak yang teman-temanku dapatkan. Hak dicintai.Kadang sampai sekarang pun, aku masih sering merasa iri melihat ‘mereka’ mempunyai keluarga yang benar-benar mereka inginkan. Mereka tersenyum tanpa merasakan
bagaimana kejamnya dunia. Ketidak adilan dunia. Sementara aku?

“Wajar bila saat ini.. Ku iri pada kalian yang hidup bahagia berkat
suasana indah dalam rumah. Hal yang selalu aku bandingkan dengan.. Hidupku yang kelam, tiada harga diri agar hidupku terus bertahan”
-      Diary Depresiku, Last Child -




Aku anak ke 1 dari 3 bersaudara. Aku itu orangnya apa adanya ya. Jelek? Iya. Pinter? Enggak. Rajin? Enggak. Kaya? Enggak. Aku sayang Allah. Aku sayang keluargaku. Aku sayang sahabatku. Aku Sayang idolaku. Aku sayang mantan pacarku. Aku sayang musuhku. Aku sayang semuanya. Cita-citaku menjadi seorang Dokter atau  Perawat. Aku benci kebohongan. Aku benci harapan palsu. Aku benci penghianatan. Aku benci dibentak. Aku benci dihina. Aku tidak suka melihat orang lain menangis karna hal yang tidak seharusnya ditangisi. Aku.. Hmm.. Terlalu banyak yang harus dikatakan tentang diriku. Yang paling penting, aku tidak suka dengan kesombongan! EGOIS. NGERASA PALING BENER!!!

Aku sekolah TK di TK SEJAHTERA 1 Sukabumi, sekolah SD di SDN SINDANGSARI. Pada saat aku Sekolah Dasar tepatnya kelas 4.. Aku yang benar-benar masih kecil. Polos.. Tidak tau apa-apa.. Menerima surat, yang orang lain bilang.. Itu surat Cinta. Aku Benar-benar bingung apa maksud si pengirim itu.. Dihari dan Jam yang sama aku menerima 3 surat sekaligus dari orang yang berbeda.. Alvin, Ada dan Rizwan. Disurat itu mereka memohon menjadi pacarku. WHAT? AKU MASIH KELAS 4.. PACARAN? PUNYA PACAR? Bener-bener polos! Mereka itu kakak kelasku.. Berbeda 2 tahun denganku. Aku tidak habis pikir.. Mengapa mereka melakukannya? Apa mereka sudah gila? Oh sudahlah. Sekarang aku sadar.. Aku yang sebenarnya tidak waras -___- Dan pas aku kelas 5, aku kenal sama dia.. A Ilham. Aku pernah jadian sama A Ilham itu, kayaknya dia Cinta Pertama aku. Walaupun bukan pacar pertama! Cinta pertama enggak harus pacar pertama kan? Huh. Kelas 6 kan aku ikutan bimbingan belajar gitu, nah aku juga kenal sama yang namanya Ilham (Beda!) Nama lengkapnya.. Muhammad Ilham adadeh.. Haha.. Dia juga pernah jadi pacar aku kok. Pertamanya sih aku dideketin sama temen-temen aku. Kan aku pernah enggak masuk bimbel itu gara-gara sakit.. Eh katanya dia yang khawatir sendiri, kalau kata bahasa inggrisnya mah Riweuh sorangan kitu tah.. Dia nanyain ketemen-temen katanya “Eh si Zahrah beneran sakit? Sakit apa? Dirawat gak? Nengok yuk!” Gitu deh,

blablabla. Rumpi iyeuuuuh!! Banyak sih yang ‘pernah’ aku pacarin, haha.. Bahasanya gimana gitu ya -__- Siapa lagi ya? Aku aja lupa..

“Dan mungkin bila nanti, kita kan bertemu lagi.. Satu pintaku jangan kau coba tanyakan kembali… Rasa yang kutinggal mati, seperti hari kemarin.. Saat semua disini”
-      Mungkin Nanti, Peterpan -

Kelas 6 SD juga, aku kenal dengan dia.. Ronaldi. Orang yang dulu sempat menjadi musuhku.. Lalu kita menjadi sahabat dan kita pun pernah menjalin satu ikatan yang lebih dari sahabat. Awal kelas 7.. Aku mengakhiri ikatan itu. Dengan alasan.. Ya, alasan pribadilah. Tapi
pertengahan kelas 8 SMP kita jadian lagi -__- Sama seperti dulu.. Kandas begitu saja. Aku udah anggap dia sahabat terbaik aku kok. Enggak lebih.. Semoga dia bisa dapet yang lebih baik dari aku, Amin.

“Bawalah pergi cintaku, ajak kemana kau mau. Jadikan temanmu, temanmu paling kau cinta… ”
-      Bawalah Cintaku, Afgan -

Dan sekarang.. aku bersekolah di SMP 3 Sukabumi. Dipertengahan kelas 7 SMP, Aku mengenal mereka.. Teman baruku. Lebih tepatnya Sahabatku. Mungkin yang dekat denganku saat itu hanya Ani, Amira, Anisa dan Puji. Mereka memang dekat denganku, melebihi teman-temanku yang lainnya. Tapi pada saat kami naik kelas menjadi kelas 8 SMP, kami terpisahkan. Kami menjadi jauh.. Tidak seperti dulu lagi. Aku masih ingat..  Pada hari pertama aku masuk ke kelas 8 B. Aku merasakan tidak nyaman.. Orang-orang yang tak kukenal, suasana yang memang terlihat susah untuk beradaptasi.. Tapi, seiring waktu berputar.. Aku merasakan hal yang berbeda dikelas itu. Ada rasa solidaritas dan kekeluargaan yang tinggi disuasana yang dulu sangat meragukan untuk dijadikan  kenangan. Disana.. Aku mendapatkan sahabat-sahabat yang baru. Yang sangat Aku sayangi.. Aku mengenal Sandra, Tia, Riski, Regina, Nisa, Nurul, Siti Masitoh, Trie Bintang, Aldi dan lainnya.. Yang
Akan ku tuliskan dibuku perjalanan hidupku nanti. Aku tak ingin jauh
dari mereka.. Orang yang sudah membuatku mengerti, bagaimana arti
berbagi sesungguhnya..

“Meski waktu datang.. Dan berlalu sampai kau tiada bertahan. Semua takkan mampu mengubahku.. Hanyalah kau yang ada direlungku.. Hanyalah dirimu, mampu membuatku jatuh dan mencinta.. Kau bukan hanya sekdar indah.. Kau tak akan terganti”
-      Takkan Terganti, Marcel -

Oh Iya! Pas kelas 8 itu aku mengidolakan idola baru.. Tau SMASH kan? Boyband pertama yang kembali meramaikan perindustrian musik Indonesia dengan warna baru. Nah.. Pengen tau kenapa aku mengidolakan mereka? Mengidolakan Artis yang dianggap tidak kreatif, yang dianggap menjiplak? Haha.. Terkadang aku ingin sekali marah pada mereka yang menilai orang dari sisi kekurangannya. Ngerasa sempurna bukan sih? Dia manusia kan? Tau ah.. Aku sebenarnya tidak suka pada mereka yang selalu merendahkan karya orang. Mencaci dan Memaki. Padahal kan SMASH hanya ikut berkarya dan ingin membanggakan Indonesia. Jalan pikiran setiap orang memang sulit dimengerti.. Emang kalau misalnya kita enggak suka sama seseorang, kita harus ngehina orang itu? Enggak kan? Terus apa salah SMASH? Ya.. Sudahlah. Hanya orang cerdas yang bisa menghargai karya orang, walau dia tidak menyukainya. Aku enggak asal ngefans juga kok.. Mereka itu bisa memotivasi aku,  dalam hal apapun.. Mereka bisa jadi insprirasi aku, Aku pengen banget ketemu mereka. Pengen. Sangat. Doain dong J


“ Mungkin tak setiap hari, ku selalu kan bisa menemani.. Tapi tak perlu kau resah semua akan berakhir indah. Genggamlah tanganku aku kan selalu.. Menangkapmu kala kau jatuh”
-      Selalu Bersama, Smash -

    Kalau ngebahas tentang Cinta nih.. Cinta? Apa sih cinta? Cinta itu Perjuangan, Pengorbanan dan Keikhlasan! Perjuangan. Perjuangan ketika kita harus  memperjuangkan apa yang harusnya kita dapatkan. Cinta
yang sungguh-sungguh itu adalah cinta yang berani terbang meski takkan jauh, berani berharap meski tau akan terluka. Cinta tanpa perjuangan itu nilainya 0 J

Pengorbanan? Berkorban ketika orang yang kita cintai mencintai orang lain. Contohnya sahabat kita sendiri. Nyesek sih ya! Tapi orang yang memang sudah dewasa Pemikirannya pasti dia tau apa yang harus dia lakukan. Mengorbankan perasaannya. Jangan egois lah! Keikhlasan.. Ikhlas ketika cinta kita bertepuk sebelah tangan. Ikhlas ketika kita diabaikan. Ikhlas cinta kita tak terbalas. Ikhlas tersenyum dalam tangis kepedihan. Dan.. Ikhlas merelakannya dengan yang lain.

“Ku tak mengerti cinta.. Indahnya hanya diawal kurasa. Mengapa kau benar dan aku selalu salah”
-      Selalu salah, Geisha -
   
Alhamdulilah yah.. Udah pernah tuh, aku ngalamin itu semua. Dari mulai memperjuangkan cinta, mengorbankan perasaan dan terakhir ikhlasin seseorang. Enggak usah panjang-panjang.. Kalau diceritain semua, kan males. Wkwkwk.. Gini deh! Yang baru-baru ini aja ya.. Pertengahan kelas 8 kemarin.. Aku bertemu dengannya. Ya! Gilang Prasdianto.. Aku menggilainya. Benar-benar gila karnanya. Aku bahagia ketika aku melihat senyuman itu.. Senyuman yang selalu teringat sampai saat ini. Walau senyumannya bukan untukku.. Tapi bisa membuatku melupakan sejenak semua masalah yang ada dipikiranku. Ntah beberapa lama aku menjadi SECRET ADMIRER nya.. Yang selalu ingin tau apa yang dia lakukan. Memang bodoh! Tapi inilah aku yang ingin mendapatkan cintanya. Cinta dari orang yang selama ini selalu aku kagumi, dari mulai kekurangan hingga kelebihannya. Walaupun balasannya sia-sia..

Janji cinta yang kau berikan ternyata tak sama.. Pengorbananku
Selama ini hanyalah sia-sia.. Aku hampir putus asa melihat dirimu, bersama dirinya. Hilang sudah harapanku.. Pada dirimu. Untuk selalu menyangimu..”
-      Hampir Putus Asa, Bara Band -

Dari awal aku enggak ngeharepin dapet balesan dari dia. Aku cuman pengen, dia bisa hargain aku. Setidaknya.. Melihat aku dan berbicara “TERIMA KASIH DHIA” tapi sayang.. Menurut dia itu tidak penting untuk diucapkan. Bosan ya! Untuk kesekian kalinya hal ini terjadi. Kenapa harus bertepuk sebelah tangan sih? Lagi.. Lagi.. dan Lagi cintaku bertepuk sebelah tangan. Aku benci ketika aku harus pura-pura bahagia bila melihatnya dengan orang lain. Aku benci ketika aku harus mengatakan “AKU BAIK  BAIK SAJA” ketika aku benar-benar rapuh. Aku benci dengan semua kemunafikan diriku! Sampai sekarang, aku masih mengaguminya. Sosok sempurna, yang membuat aku mengerti bahwa cinta itu memang tak seharusnya memiliki. Dan.. Orang yang mengabaikanku, ketika aku berkata yang sesungguhnya.. Aku sayang padamu, Gilang Prasdianto.

“Cinta ini.. Cinta yang tak perlu mendapatkan balasan cinta. Meski hatiku perih.. Menahan cinta yang terluka. Cinta yang buatku bertahan.. Meski ada air mata”
-      Cinta Mati 3 , Mulan J –



Selain itu.. Aku mengenal Refi Sandria Oktapiadi dan Dion Parlindungan. Kakak kelas dan sekaligus orang yang selalu ada dihari hariku, DULU. Refi.. Dia kakak kelas yang umurnya lebih muda dariku.. Dia sahabatku dan dia adalah mantan pacar sahabatku, Puji. Setelah dia lulus dari SMP.. Dia melanjutkan sekolahnya.. kami pun menjadi jauh, tidak seperti dulu. Tapi sampai sekarang.. aku  masih mengingatnya. Pasti mengingatnya. Dion.. Yang biasa ku panggil Ariel, dia kakak kelasku yang tentunya baik.. Yang aku tau, dia itu sangat mengidolakan Peterpan. Sekarang.. Kita jauh.  Dia selalu memberiku motivasi lewat lagu yang dia berikan untukku, aku masih ingat.. Ketika aku sedang bersedih dia selalu berkata “Jangan nangis Dhia, air mata kamu sayang kalau dibuang-buang. Ada Dion kok disini” Huh!  Aku merindukannya. Sungguh.

“Aku yang lemah tanpamu, Aku yang rentan karena.. Cinta yang telah hilang darimu yang mampu menyanjungku.. Selama mata terbuka. Sampai jantung tak berdetak, selama itu pun aku mampu untuk mengenangmu..”
-      Kenangan Terindah, Samsons –
-       
    Sekarang aku udah kelas 9 SMP. Udah dibikin pusing sama tugas tugas!! Apalagi makin kesini kok makin banyak masalah ya.. Tapi sih, aku yakin kok. Semua itu pasti indah pada waktunya. Kita bisa melawan dunia, ketika kita menjadi diri sendiri. Jangan ingin mundur ketika hati masih ingin melaju. Semangat aja daaaaah..

    Aku merasa, aku telah mendapatkan bintang itu. Bintang hatiku..Walau aku tak mendapatkan cinta dari orang yang sangat aku sayangi. Aku sangat bersyukur.. Mendapat cinta dari mereka. Ya.. Mereka itu Bintang Hatiku. Sahabatku! Kini aku mempunyai mereka.. Orang yang bisa menggenggam tanganku ketika aku berkata “Aku tak sanggup”.. Orang yang mengerti ketika aku berkata “Aku tidak suka”.. Orang yang selalu memberiku cahaya dalam gelapnya masa lalu. Sekarang kita disini, bersama. Selamanya. Aku sangat menyayangi mereka.. Orang yang sangat berharga bagiku, kedua.. Setelah Keluargaku.

“Bukan untuk sembarang hati.. Aku katakan ini, sungguh aku cinta kamu. Bukan untuk sembarang hati.. Hingga nafas berhenti, aku rela berlelah untukmu”
-      Bukan Untuk Sembarang Hati, She

Agis, Ani, Dara Dina, Elsa, Hadi, Indra, Melan, Nurul, Riski, Puji, Rantika, Regina, Ronaldi, Sandra, Susan Teguh, Tia, Tio, Trie Bintang.. Makasih untuk senyuman yang membuat aku masih berdiri tegar disini dan untuk siapapun yang pernah menjadi bagian hidupku.. Terimakasih J

“Dan rasakan semua bintang memanggil tawamu terbang keatas..
Tinggalkan semua, hanya aku dan bintang. Yang terindah meski
terlupakan dan selalu terangi dunia.. Mereka rekah hanya aku dan
bintang”
-      Aku dan Bintang, Peterpan -

        Aku merasa memiliki kekuatan yang lebih untuk tetap tersenyum melawan kepedihan hati. Aku merasa sangat bangga, memiliki mereka.. Orang yang sangat aku sayangi. Keluarga.. Sahabat.. dan siapapun yang pernah mengenalku. Terimakasih untuk sejenak waktu yang kau berikan padaku.. Pada orang yang selalu merepotkan kalian..

        Ibu.. Ayah.. Tak pernah ada rasa aku ingin melukai hatimu. Aku tau, aku berada disini karna kalian.. Aku ingin membuat kalian tersenyum dengan apa yang aku lakukan. Tetap menjadi benderang dalam kehidupanku yang benar-benar membuatku membisu.. Tetap menjadi mentari yang senantiasa memberiku kehangatan ketika aku mulai tak berdaya. Aku ingin seperti bulan diatas sana.. Yang bisa memancarkan sinarnya untuk menerangi kehidupan ini. Hidupmu, Hidupku dan Hidup kita semua. Tapi aku menyadari.. Untuk jadi lampu bertegangan rendah saja aku tak bisa. Aku benar-benar tak bisa.. Maafkan atas semua yang aku lakukan… Yang aku berikan pada kalian. Sungguh.. Itu hanya beberapa bukti aku mencintai kalian, melebihi aku mencintai diriku sendiri.

“Aku ingin menjadi mimpi indah dalam tidurmu.. Aku ingin menjadi sesuatu yang mungkin bisa kau rindu. Karena langkah merapuh tanpa dirimu, karena hati tlah letih “
-      Dealova, Once –
-       
        Sampai sekarang aku tak tau apa arti kehidupan ini. Mengapa sesuatu yang tulus tidak selalu mendapatkan balasan yang tulus juga? Mengapa begitu? Mengapa dunia ini kejam.. Lebih kejam dari Hitler? Tanpa mengerti apa itu hidup.. Mungkin kita tak akan menemukan apa yang harusnya kita temukan. Cari yang harus dicari! Nanti yang memang harus dinanti.. Jangan takut mereka. Jangan dengarkan mereka.. Mereka ingin seperti mu, setegar dirimu. Buktikan pada dunia tentang semua ini.. Tentang cinta yang kalian berikan padaku. Tentang aku. Tentang kamu. Dan semua tentang kita..

“Ada cerita tentang aku dan dia.. Dan kita bersama saat dulu kala. Ada cerita tentang masa yang indah.. Saat kita berduka, saat kita tertawa”
-      Semua Tentang Kita, Peterpan -

        Bintang akan selalu memberikan cahaya nya untuk kita. Bintang yang selalu membuat kegelapan itu indah.. Ntah apa yang dibuatnya, sampai aku sangat sangat dan sangat menyayanginya, menyayangi cahaya dan keindahannya. Bintang bisa membuat orang yang melihatnya tersenyum ketika dia sedang menangis.. Bintang bisa membuat orang yang memperhatikannya seakan memilikinya. Bintang itu indah.. Indah seindah senyumanmu. Berikan senyumu pada mereka yang senantiasa memberimu kehangatan disetiap hembusan nafasnya J

Aku, kamu, mereka dan kita mempunyai mimpi. Gapailah mimpi itu jangan pernah menyerah dengan apa yang sudah kita korbankan dan perjuangkan.. Bahagia pasti kita rasakan. Senyuman pasti kita dapatkan.. Perjalanan ini terlalu sederhana untuk ditangisi. Jangan biarkan orang yang selalu ada disampingmu meninggalkanmu. Jangan sia-siakan mereka.. Genggam tangannya dan bawa dia menuju harapan yang dia impikan. Senyummu adalah kekuatanmu.
               
        Hidup ini tak selalu sejalan dengan apa yang kita inginkan. Namun percayalah.. Di Hidup ini tak ada kata “kebetulan” semua adalah kehendak dari sang maha pencipta. Tetaplah bersyukur dengan apa yang dia berikan.. Ntah itu cobaan atau karunianya J

        Dan akupun tidak tau.. Apa semua yang aku lakukan untuk hidup ini dapat sejalan dengan apa yang aku inginkan? Apa hasilnya tak akan sia-sia? Lalu.. Bagaimana dengan kedaan keluargaku ini? Bagaimana dengan cinta yang tak terbalas ini? Bagaimana dengan masa laluku? Bagaimana dengan sahabatku? Aku tau, Allah punya jalan. Aku yakin, dia pasti tau apa yang terbaik. Waktu yang akan menjawab semuanya..

“Hidup hanya sekali.. Jangan biarkan menunggu. Waktu takkan kembali..Biarkan saja berlalu. Cinta tak akan mati.. Mengisi relung hatimu, Meski tak ada lagi.. Cinta seperti yang dulu. Lupakan semua lukamu.. Lupakan semua yang membuatmu menangis.. Yakinkan senyummu untuk bisa terangi hatimu”

-      Hidup Hanya sekali, Garasi –

7 FACT ABOUT "LOVE"

“Cinta memang tak selamanya bisa indah, cinta juga bisa berubah menjadi sakit” Apa yang ada dipikiran kalian pas denger lirik lagu itu ? Setuju atau enggak ? Kalau aku sih setuju setuju aja. Hahahahaa .. Sebenernya sih, cinta itu tidak menyakitkan, tergantung kita yang mengalami dan merasakannya. Aku sendiri aja, udah pernah ngerasain Indahnya cinta dan gimana rasa Sakitnya cinta. Nah .. aku nemu 7 Fakta tentang kasus percintaan. Mending.. bahas aja yu !! Cusss ..
1.     Cinta bertepuk sebelah tangan
Aduh .. baru denger kalimat nya aja, udah kebayang gimana nyeseknya ya ? Bayangin aja kita ada di posisi itu. Emang gampang ? ENGGAK sama sekali .. Kita harus mendem perasaan kita, kita harus cemburu .. padahal dia gak tau apa yang kita rasain. Wah .. yang kaya gitu, dijamin deh nyeseknya sampe stadium akhir, STADIUM AKHIR !! Yang lebih berperan (dominan) dalam kasus percintaan ini, biasanya Cewek. Ya iyalah .. Cewek kan beda sama Cowok, kalau Cewek ngungkapin perasaannya ke Cowok, Gengsi banget .. Jadi, Cewek itu harus punya keberanian besar untuk melakukannya. Gak kaya Cowok, Cowok itu kapan, dimana dan bagaimana pun caranya “lebih” gampang mengungkapkan perasaannya daripada Cewek. Guru silat disekolahku sih pernah bilang gini “ Yang namanya Cinta bertepuk sebelah tangan itu emang nyakitin banget, lebih baik diungkapin aja .. Gak peduli kita cewek atau cowok . Ini kan tentang perasaan .. Yang namanya perasaan, semakin disimpen, semakin terasa gimana sakitnya”. Bener gak sih ? Ah, itu sih pendapat kalian gimana ..
Tapi yang paling sulit di kasus ini, udah Cintanya bertepuk sebelah tangan .. eh orang yang dicintai itu CUEK SETENGAH MATI !! Nah itu yang bikin harapan makin hancur .. Mending kalo dianya fine-fine aja . Gak usah sok cuek, sok misterius atau apalah . Kan jadinya bikin ilfil ~ Lagian biasanya, Cinta bertepuk seblah tangan itu enggak ngeharepin balesan.. dihargain juga udah cukup. Tapi kalo orangnya kaya gitu, dimana jalannya dia ngehargain ? Peduli aja enggak . Ih amit daahh ~
Sampe sekarang, solusi yang paling ampuh buat nanganin kasus ini .. Akunya belum nemu, susah deh kayaknya .. soalnya kasus ini yang paling berat .. Semoga aja, teman-teman semua punya solusinya ya J Jangan lupa share ..
2.    Mencintai dia yang sudah menjadi milik orang lain
Istilah kasarnya “Mencintai pacar orang” kali ya ? Hmm (-_-“) Harusnya sih gak
boleh tuh .. tapi yang namanya Cinta kalo datang tanpa permisi kan ?! Didalam kasus ini, kita yang ngalamin nya harus bersikap dewasa , positif thinking en gak egois . Sebenernya yang ada di posisi ini salah banget, secara garis besarnya kan .. Berarti kita mau ngerebut pacar orang . Tapi ingat !! Dalam cinta yang sebenarnya .. tidak ada kata SALAH dan MENYALAHKAN . Kita boleh kok cinta sama orang yang udah jadi milik orang lain, tapi kita jangan egois .. Kita jangan mikirin mau kita gimana, jangan paksain kehendak .. Masa iya, kita harus jadi pacar orang yang udah punya pacar ? Mampusss !! ada Karma, harus tetep tau batasan-batasan nya . Kalau emang mau tetep bertahan sama cinta kita, kita harusnya jangan ngeharepin balesanya ya ..
3.    Mencintai (lagi) orang yang pernah kita cintai
Kalau ini .. bahasa gaulnya CLBK J Cinta Lama Belum Kembali !! eh .. Cinta Lama Bersemi Kembali, hehe .. Jadi inget judul FTV kan -__- Kasus ini sih, gak terlalu berat .. tapi selalu bikin bingung kita nya . Kasus ini juga sama dengan kasus sebelumnya, yang mengalami ini .. Harus dewasa, harus ngerti en jangan egois . Ya iya kan ? Kalau mantan pacar kita udah punya pacar, gak mungkin juga kita paksa dia buat balikan sama kita ?! Harus sabar aja , nunggu waktu .. hahaha
4.    Mencintai orang yang tidak kita kenal, sama sekali !! Aneh ~
Kasus ini sih, biasanya terjadi sama Cinta Pandangan pertama atau saking fanatiknya Fans ke Idolanya. Cinta pandangan pertama katanya selalu bikin seneng, tapi .. kesiksa tau, kalo tiap detik kepikiran orang yang baru ketemu apalagi gak kenal dia siapaaaaaa .. DAMN !!  Kayaknya udah gak asing lagi ya, kalau ada fans yang tergila-gila “banget” sama idolanya ? Termasuk aku sendiri, hahahaha .. Nah, ini juga sama gak enaknya !! Masa kita cinta sama orang yang gak kita kenal, kan kita cumin tau namanya, emang aneh sih .. tapi ini yang namanya kasus percintaan ke 4 !!
5.    Mencintai sahabat sendiri
WWWWHHHAAAT ? Kita cinta sama sahabat sendiri ? waw !! Yang namanya sahabat, itu gak ada bandingannya. Gak bisa digantiin posisinya !! Apalagi dijadiin pacar, uh .. Gak kebayang deh :/ Biasanya .. Biasanya nih ya !! Yang awalnya sahabatan terus pacaran .. pas putus gak bisa sahabatan seharmonis sebelumnya, malahan banyak mantan pacar yang jadi musuh .. Ngeri kan ? Jadi, mending hindarin deh cinta lokasi kaya gitu, takutnya nanti nyesel .. Okokok ?
6.    Mengorbankan perasaan
Yang namanya cinta, pasti identik dengan kata “pengorbanan” .. tapi, apakah wajar Pengorbanan yang kita lakukan menyakiti kita sendiri ? Sama aja, bunuh diri !! Gini deh .. kita ambil contoh 1 aja yang sering terjadi sekarang . Kita lagi suka sama seseorang, tapi sahabat kita juga menyukai orang yang sama . Daripada merusak persahabatan, orang yang sudah dewasa pasti berani mengorbankan perasaannya demi sahabatnya .. walaupun dia sendiri tau . Kalau semua itu menyakitinya .. So , coba pikirin dulu mateng-mateng . Apa emang harus atau enggak sih ngorbanin perasaan itu ?
7.    Galau
JI.EI.EL.EI.YU ? G.A.L.A.U !! Cuman 5 huruf ? Cuman 1 kata ? Ya elaaaahh (-__-“) Tapi itu penyakit lebih bahaya dari KANKER !! hahhaahaa, tapi iyaaa J Gak ada obatnya .. Gak ada yang bisa sembuhin penyakit itu !! Jangankan orang biasa kaya kita . Dokter aja “dijamin” gak akan tau apa solusi penyakit itu. Tapi sumpah .. penyakit itu bisi bikin kita tekanan batin .. Kalau kita lagi ngalamin nya, pasti apapun yang kita lakuin gak jelas !! Nangis tiba-tiba, Ketawa-ketawa, gak mau makan, kena insomnia .. atau apalah !! Itu dampak bahayanya .. Ya, kalau udah kena penyakit itu, mau gimana lagi ? Mau nyari obatnya ? Kemana .. Gak ada !! Jadi, kalau lagi kena penyakit itu, yang sabar aja ya J

Semoga dia bahagia walau tak bersamaku. Dan aku ingin bahagia, walau tanpa dirinya…

Dear diary,
Aku sangat mencintainya diary, aku tak mau kehilangan dirinya. Aku akan tetap mencoba mengerti keadaannya sekarang. Keadaan sekarang memang beda seperti dahulu, tapi tak mengapa bagiku, karna aku sangat menyayanginya J
            Namaku Dhia Zahrah Salsabila, teman-teman memanggilku Dhia. Namun tidak dengan orang yang aku sayang.. Dia memanggilku dengan sebutan Dhisay. Aku telah menjadi pacarnya sekitar 1 tahun lalu. Kami sama-sama tinggal di Bandung, dulu dia itu hanyalah lelaki tampan yang tidak banyak dikenal orang. Tapi sekarang, semua mengenalnya dan mungkin mencintainya.. Aku mengenalnya dengan nama yang indah Ilham Fauzie yang saat ini lebih dikenal dengan nama Ilham Smash.
            Aku sadar, aku harus lebih mengerti posisinya sebagai salah seorang Personil Boyband ternama di Indonesia. Kini dia memang tak seperti dulu. Perhatiannya kurang dan kami pun jarang bertemu. Hal itu tidak mengurangi rasa cinta dan kepercayaanku kepadanya.. Aku tetap mencintainya.
            Dia sangat jarang memanggilku dengan sebutan Dhisay. Dan aku sangat merindukannya.. Dia memang telah jauh, sangat jauh. Aku hanya ingin tau keadaannya, itu saja. Namun sangat sulit. Sulit.. Malam itu, aku benar-benar merindukannya aku mencoba menghubunginya namun hasilnya nihil. Lalu aku mencoba menghubungi kakaknya, aku memang bukan hanya dekat dengan Ilham. Aku dan kakaknya pun sudah seperti saudara kandung..
“Hallo, kak Reza ?”
“Iya. Ini Dhia ?”
“Iya kak.. Ada Ilham disitu ?”
“Hmm.. Ada. Sepertinya dia tidak bisa diganggu”
“Oh gitu ya ? Yaudah deh kak. Makasih yah”
“Iya. Eh jangan dulu ditutup..”
“Kenapa kak ?”
“Kamu kangen banget ya sama Ilham ?”
“Iya, aku kangen banget kak”
“Kakak tau kok, kakak ngerti. Yang sabar ya”
“Iya.. Makasih sekali lagi”
“Sip, ayo tidur sudah malam”
“Nite..”
            Aku belum bisa memenjamkan mata ini. Aku sangat merindukannya, namun inilah resiko yang harus aku terima.. Aku selalu berdoa, semoga disana dia baik-baik saja. Aku menyanginya tuhan, jaga dia..
            Pagi ini tak ada semangat yang aku punya untuk mengawali hari. Sesampainya disekolah.. Teman-temanku menghampiriku dan apakah kalian tau mereka berkata apa? Oh duniaa.. Mengapa sekejam ini.. “Dhia ayo baca tweet Ilham semalem. Ayo baca!” itu yang aku dengar dari mulut mereka. “Emang ada apaan? Coba sini aku lihat” JENGJENGJENG!! Rasanya jantung ini ingin berhenti berdetak.
RT @ilhamfauzie : @claryntalala is my girlfriend :p
            Aku lemas pada saat itu, hampir saja aku jatuh tersungkur namun teman-temanku telah siaga menahan goyahnya tubuh ini. “Dhia, kamu enggak apa-apa?” Tanya Lana.. Aku pikir, itu pertanyaan yang tak perlu aku jawab “Aku tidak apa-apa. Hanya kepalaku terasa amat sakit.. Mungkin Ilham bercanda” Aku tersenyum pada mereka. Mereka saling berpandangan dan menunjukan raut wajah heran.
            Disekolah, aku tidak seceria biasanya. Bukan hanya karna tweet Ilham tadi, tapi aku sudah merasakan sakit kepala ini dari semalam. Semoga sakit kepala biasa.. Jam pelajaran pun selesai, saatnya aku bergegas meninggalkan sekolah ini.
            Sesampainya dirumah, aku kembali dibuat bingung. Aku bertanya-tanya tentang apa yang dikatakan Ilham di jejaring social itu. Aku segera menghubunginya, namun tidak ada jawaban. Aku pun menghampirinya ditempat ia biasa berkumpul dengan Anggota Smash yang lainnya. Badanku memang lemas, tapi tak apa. Aku merindukannya J
            Ku buka pintu ruangan dimana mereka bertujuh ada disana.. Dan aku tak percaya apa yang aku lihat, aku tersenyum pada 6 orang yang menyapaku disitu. Namun orang yang aku cari, tidak ada ada diantara mereka. Mataku bermain, aku menemukannya. Disudut ruangan itu, dia sedang tertawa lepas namun dia tidak sendiri.. Dia dengan seorang perempuan yang cantik. Ya, terlihat lebih cantik dari pada aku. Aku merasakan guncangan hebat, aku tak kuasa menahan rasa sakit ini.. Aku tak akan mengganggu mereka yang tengah bahagia. Aku tak menangis disitu, namun aku sakit ! Hampir saja aku pingsan, namun aku berada ditempat yang tepat. Reza menahan tubuhku yang tidak bertenaga.. Aku mendengar Dicky berkata “Bawa dia ke Rumah sakit Za !” dan yang lain terdengar memanggil Ilham berkali-kali..
“Dhia.. Bangun ! Kamu tidak apa-apa kan ?”
“Aku tidak apa-apa. Bawa aku pergi dari tempat ini kak.. Tolong”
“Baiklah”
            Reza menggendongku masuk kemobil Jazz hitamnya. Didalam mobil itu, aku menangis.. Aku ingin sekali berteriak pada semua orang.. Lagi-lagi Reza menenangkanku, dia memelukku dan dia meyakinkanku kalau semuanya baik-baik saja. Aku nyaman berada didekapannya..
            Malamnya, aku tidak bisa menggerakan apapun anggota tubuhku. Aku lemas, aku hanya bisa berbaring dan menangisi kejadian siang tadi. Untuk kesekian kalinya, sakit kepala ini kembali membuatku pingsan. Dan pada saat aku membuka mata, aku sudah berada ditempat yang sangat aku benci. Aku berada di Rumah Sakit. Aku lihat seseorang berada disampingku dan sepertinya dia menangis..
“Mah, mama kenapa ? Kok nangis?”
“Mama enggak apa-apa sayang..”
“Mama bohong, ada apa mah ?”
Ayahku datang dengan raut wajah yang cukup membuatku bingung.
“Ada apa sih mah ? yah ?”
“Maafkan ayah sayang.. Kamu yang kuat ya”
“Maaf untuk apa ayah ?”
“Kamu punya kanker diotak kamu sayang. Udah stadium 3..”
Apakah benar dunia ini memang tak adil ? Aku hanya tersenyum kepada kedua orang tuaku. Dan mereka pun mencium keningku. Rasanya aku tak ingin meninggalkan mereka didunia yang tak punya hati ini..
Sekitar 1 Minggu aku berada ditempat yang menyiksa itu.. Sampai pada akhirnya Ilham menghubungiku dan mengajaku bertemu. Aku ingin sekali marah padanya, namun aku tak bisa. Aku tak mau kehilangannya tuhan..
Dear diary,
Kamu tau kan aku sangat mencintainya ? Aku tak mau kehilangan dia diary. Selama ini yang aku cinta hanya dia.. Mengapa dia mengancurkan ku? Mengapa dia melukai dan menyakitiku sampai aku rapuh seperti ini? Aku tak bisa membencinya diary.. Tak akan pernah bisa..
Jam 8 malam, dia menjanjikan kami akan bertemu.
“Hallo, Dhia. Maaf ya akhir-akhir ini aku enggak pernah kabarin kamu. Aku sibuk. Pasti kamu ngerti.. Dan soal kemarin.. Maafkan aku”
“Iya. Aku ngerti kok. Hmm.. Ada apa ngajak ketemu?”
“Kamu tau Lala kan?”
“Yes, so?”
“Aku sekarang udah sama dia. Kita enggak bisa terusin semua ini”
“Ya, sudah aku tebak. Aku terima”
“Maafkan aku.. Jangan pernah membenciku ya”
“Buat apa membencimu? Justru aku menyanyangimu. Pergilah ! Bahagia dengannya”
Ilham tersenyum dan berlalu meninggalkanku sendirian, ternyata Lala ada bersamanya namun dia tidak ikut menemuiku. Dia masuk mobil dan mereka melaju dihadapanku, tanpa tau aku hancur.. Lala tersenyum dan Ilham melambaikan tanganya. Aku pun membalasnya.. Aku menelepon Reza.. Disini dingin. Aku benci dingin. Aku lemas..
“Kak.. Lagi sibuk enggak ?”
“Enggak kok. Kamu kenapa ?”
“Enggak kenapa-kenapa kak. Bisa tolong jemput aku didepan CafĂ© Buber?”
“Iya. Tunggu kakak ya”
Semakin dingin yang aku rasakan, pandanganku tak karuan. Gelap.. Aku tidak pingsan tapi aku jatuh dan aku tak bisa mengangkat tubuh ini ke tempat semula.
Reza terlihat mencemaskanku..
“Dhia.. Ayo kakak bantu. Kamu lagi sakit ya?”
“Makasih kak.. Enggak kok, tadi kepeleset” Aku tersenyum.
“Kamu abis ketemu Ilham? Ngapain masih ketemu sih?”
“Iya kak.. Cuman mau memperjelas hubungan kami kak”
Tak sengaja darah pun keluar dari hidungku.. Aku telah terbiasa namun kelihatannya Reza sangat panik. Akupun menenangkannya..
“Kak… Udah kak, jangan kemana-mana.. Jangan ngapa-ngapain! Aku enggak kenapa-kenapa kok”
“Itu hidung kamu? Ada darahnya!”
“Aku cuman perlu tisu ini kak”
“Kamu kenapa? Kok seperti ini?”
Aku hanya tersenyum dan meminta dia mengantarkanku pulang. Aku masih bisa melihat ekspresi wajahnya  yang begitu heran melihat keadaanku.
Beberapa minggu ini Smash terlihat sibuk manggung sana sini, itu sebabnya aku tak pernah menghubungi kakak raper si ganteng maut. Aku tak mau mengganggunya.. Sekitar 2 Bulan, aku menghadapi semuanya sendiri..
Dear diary,
Diary.. Penyakitku ini membuat aku tidak seperti dulu lagi. Aku pusing sekali. Menurut dokter.. Umurku tinggal beberapa hari lagi. Aku bersyukur masih bisa bercerita kepadamu hari ini. Aku pasti sangat merindukanmu..
“Hallo..”
“Ya, siapa ini ?”
“Aku Ilham. Dhisay?”
Aku hampir saja loncat kegirangan mendengar panggilan itu, namun kondisiku lemas pada malam itu..
“Ada apa Ham?”
“Tidak.. Aku hanya ingin berbagi kebahagianku kepadamu..”
“Lala ? Oh iya.. Semoga langgeng ya sama dia. Udah berapa bulan ham?”
“3.. Iya, makasih ya. Dhi, aku beruntung banget punya pacar kaya Lala”
“Hmm.. Dia pasti lebih beruntung punya pacar kaya kamu ham”
“Ah kamu bisa aja. Boleh minta bantuan?”
“Sure. Apa itu?”
“Lala sebentar lagi mau ulang tahun. Aku bingung mau kasih apa..”
“Oh iya, kasih Jam Tangan Barbie aja ham!”
“Ide kamu bagus juga. Iya. Siap! Makasih ya”
Belum aku menjawab dia sudah menutup teleponnya. Yasudahlah, yang penting apa yang perlu dibantu, sudah aku bantu.
Dear diary,
Diary.. Apakah dia tidak ingat? Dia pernah berjanji akan memberikanku Jam Tangan Barbie.. Tapi sekarang dia akan memberikannya pada pacar barunya Diary.. Aku terluka. Aku memang bukan siapa-siapa lagi untuknya.. Namun aku masih mencintainya dan akan terus mencintainya.
            Aku heran sore ini Reza mengajakku bertemu ditaman dekat rumahku. Aku memang sedang tidak enak badan. Harusnya aku tidak boleh keluar rumah karena suhu badanku pun sangat tinggi.. Tapi aku bingung apa yang ingin dia katakan? Katanya hal penting. Namun aku meragukannya.. Aku sudah menunggunya 10 Menit lalu, akhirnya dia datang juga. Terlihat lebih tampan dan rapi..
“Hallo Dhiaaaa”
“Hallo kak.. Ini apa?”
“Ini hadiah buat kamu. Terima dong!”
“Jam tangan Barbie? Makasih kakak..”
“Iya. Kakak tau kok kamu suka Barbie”
“Hehehe.. Oh iya kak, kakak mau ngomong apa?”
“Hmm.. Kakak mau bilang kalau kakak itu sayang sama kamu. Kakak mau jadi pacar kamu”
            Aku terdiam.. Aku melihat ketulusan terpancar diwajahnya. Bila diingat, memang dia lebih perhatian dan peduli padaku dibanding yang lain.. Malah Ilham pun tidak sebaik Reza..
Namun aku tak bisa menerima cintanya. Aku tak mau menyakitinya.. Aku masih mencintai Ilham dan yang kedua umurku tinggal sebentar lagi.. Aku tak kuasa meninggalkan Reza ketika dia benar-benar mencintaiku.
“Maaf kak.. Aku gak bisa..”
“Kenapa ? Apa dihatimu masih ada Ilham?”
“Iya..”
“Aku bisa membantumu melupakannya. Jadilah  miliku Dhia..”
“Aku sakit kak”
“Apa yang kamu katakan?”
“Aku kanker otak dan umurku tinggal menghitung hari..”
“Jangan bercanda sayang. Bohong kan?”
“Aku serius kak.. Kakak bisa cari yang lebih baik dari aku. Aku mau jadi adik tersayang kakak”
“Dhi..”
“Selamanya kak”
            Aku tak bisa menggenggam tangannya lagi. Nafasku tidak lagi berhembus dan jetak jantungku tidak lagi berdetak. Aku tak mendengar apa yang dia katakan.. Aku telah pergi. Aku telah mati..
Dear diary,
Ketika aku sudah tiada nanti, aku ingin melihat orang yang aku sayang dan orang yang menyayangiku tersenyum bahagia. Walau aku tak berada ditengah mereka.. aku tak pernah membenci orang yang menyakitiku. Karena mereka punya hak untuk menyakiti.. Namun aku ingin mereka tau, aku sangat mencintai mereka Tuhan… Biarkan mereka bahagia disana dan biarkan aku tersenyum pedih disini. Reza.. Ilham.. I LOVE YOU..
Itulah tulisan terakhirku sebelum aku meninggalkan mereka.. meninggalkan semua dan meninggalkan dunia. Yang aku tau, Cinta itu tidak harus memiliki dan 1 lagi.. Ketulusan itu Abadi. Selamanya..untuk apa yang.. Kamu yang kuat ya"up membuatku bingung.
Aia menangis..
Aku berada di Rumah Sakit. Aku lihat seseorang yang

Im always in your heart

“Selamat pagi dunia. Selamat hari Jumat!” Ucap Sinta sesaat setelah dia membuka kan matanya. Hari ini hari Jumat. Ya! Hari yang memang tidak pernah special baginya. Dia kesiangan, waktu sudah menunjukan pukul 05.45 itu tandanya dia harus sudah siap untuk berangkat sekolah, namun kali ini dia benar-benar belum melakukan apa-apa. Dia bergegas mandi dan berganti pakaian.. Yah, walaupun telat sedikit, tapi seperti biasa dia selalu datang kesekolah tepat waktu kok, pukul 06.30 J
Sinta memang anak perempuan yang biasa saja, tidak ada yang istimewa. Pada saat itu dia berumur sekitar 14 tahun, dia bersekolah disalah satu Sekolah Menengah Pertama favorit di kota tempat ia tinggal. Sinta baru kelas 8 SMP, dia mempunyai banyak teman yang sangat ia sayangi. Namun banyak orang bilang, Sinta sangat dekat dengan teman perempuan nya yaitu Via. Menurut Sinta, dia dengan Via hanya bersahabat biasa kok sama seperti yang lain… Hanya saja, Via memang terlihat lebih akrab dengan Sinta. Mereka sama-sama kelas 8, tapi mereka berbeda kelas. Walaupun begitu, mereka selalu bersama-sama..
Pada waktu itu bel istirahat berbunyi, seperti biasa Via sudah menunggu Sinta didepan kelas. Sinta pun keluar kelas dan disambut oleh senyuman manis dan sapaan hangat yang Via berikan untuknya “Sinta.. Sebelum kita beli makanan, antar Via ke toilet yuk!” Ternyata Via mengajaknya pergi ke toilet yang memang agak jauh dari kelas mereka.. Tanpa pikir panjang, Sinta pun mengiyakan ajakan sahabatnya.
Ditengah-tengah perjalanan ke toilet itu mereka memang selalu terlihat bercanda dengan diikuti tawa khas mereka. Lalu tiba-tiba Sinta mengajak Via berbicara
“Vi, aku bosen nih sekolah disini !”
“Kenapa Sinta ?”
“Kenapa ya ? Enggak ada cowok ganteng sih. Fyuuuuh”
“Ya ampun Sinta, kamu itu pikirannya cowok mulu.. Hahaha..
Tapi iya sih, bener yang kamu bilang”
“Hehehe.. Eh tapi lihat deh yang disana. Dia siapa ya ? Kok aku baru melihatnya
Mungkin dia kakak kelas kita. Cakep sih tapi kok kaya banci ya.. Lihat aja jalannya”
Husss ! Udah ah.. Aku udah kebelet”  Via mengakhiri percakapan singkat mereka sambil berlalu meninggalkan Sinta yang berdiri diluar pintu toilet menunggunya. Dan Via pun keluar dengan raut muka yang seolah-olah mengajak Sinta untuk memberikan candaan lagi untuknya. Via dan Sinta pun keluar dari toilet tersebut, JENGJENGJEEEEEENG !! Tanpa disengaja mereka bertemu dengan sosok yang tidak pernah terlihat. Dan Via pun mulai menggoda, dia mencubit tangan Sinta sambil berkata “Cie.. Itu tuh siapa tuh.. Cie” Sinta tak mengerti mengapa Via seperti itu ! Padahal Sinta tidak tertarik dengan cowok kalem yang baru saja melewati mukanya, malah dia “agak” jijik melihat cowok tampan itu karna menurutnya cowok itu beda dengan yang lain , seperti banci *opsss J
Disengaja atau tidak disengaja, Sinta dan Via akhir-akhir ini memang sering bertemu lelaki itu. Ntah mengapa.. Seiring waktu berjalan dan karna sering ketemu juga kali ya, Sinta merasakan hal yang tak pernah ia rasakan sebelumnya, saat dia bertemu dengan lelaki yang ia akui keren itu. Semakin hari, rasa itu semakin tercipta.. Sinta tak kuasa bila bertatap muka dengan lelaki itu.
Sinta mencari tau tentang dia. Lelaki yang sudah mengalihkan dunianya. Sinta menanyakan nama, alamat, akun facebook, twitter dan lainnya untuk mengenal lebih dekat siapa lelaki itu. Memang agak sulit, awal-awal ingin tau namanya saja sampai salah orang.. Dengan cara yang tepat, Sinta pun menanyakan kepada kakak kelas yang memang lumayan dekat dengan Sinta dan diapun ternyata teman sekelas lelaki tampan itu. Sebut saja, Rama.. Sinta memeberi tahukan sejuta ciri-ciri yang ada pada fisik lelaki itu. Dia menanyakan semuanya pada Rama. Rama itu memang terkenal baik dan sangat ramah.. Dia pun bicara pada Sinta, bahwa lelaki yang Sinta maksud adalah Arisetyo Prasdianto. Nama yang sangat indah bukan ? Ya, indah seperti orangnya.
Kini Sinta benar-benar yakin, bahwa dia memang menyukai Arisetyo. Apakah ini karma ? Pada saat pertama bertemu, jangankan suka.. Sinta benar-benar tak ingin lagi melihat wajah rupawan Aris. Sinta pun baru saja menyadari keistimewaan Aris.. Aris itu beda dengan yang lain. Terlihat apa adanya, Cerdas, Pendiam, Cool dan tentunya Aris memakai Jam Tangan! Jam tangan itulah yang melengkapi kerupawanan Aris.. Sinta benar-benar hampir gila setiap melihat sosok itu. Ntah itu jauh atau dekat, sekilas atau lama, terang ataupun gelap. Sinta bisa merasakan getaran itu.
Suatu hari, Sinta tidak bisa lagi menahan perasaan itu untuk Aris. Dia memberanikan diri menghampirinya walau sekedar ingin mengucapkan “Aku menyukaimu..” Sinta berharap dia bisa melakukan itu. Hari itu hari Sabtu, ada acara khusus untuk kelas 9.. Sinta melihat Aris, Aris berada diruangan itu dan duduk dipaling depan..
Sinta terlihat sedang diam tanpa melakukan apa-apa dan tidak mengatakan apa-apa didepan perpus sekolah.. Yang ada dipikiran Sinta itu “Apakah ini saatnya?” / “Apakah aku harus melakukannya sekarang?” Sinta benar-benar bingung pada saat itu.. Dan akhirnya dia pun mengambil keputusan untuk menyatakan perasaannya pada Aris sekarang. Ya ! Selesai acara itu. Bela dan teman-teman yang lainnya menemani Sinta menunggu pujaan hatinya..
Sekitar 3 Jam menunggu, akhirnya orang yang ditunggupun terlihat jelas didepan mata. Aris dan teman-temannya tidak menyadari Sinta menunggunya sedari tadi, tanpa pikir panjang Sinta pun memanggil nama pangeran yang membuatnya gila itu.. “ARIS.. ARIS.. KAK  ARIS..”  Sayang, lelaki itu tidak menoleh sedikit pun pada Sinta.. Sinta tau, Aris mendengarnya. Sinta tau itu ! Ketika Sinta  sedang membutuhkan bantuan untuk menghentikan langkah Mr. Ice itu, Rama merangkulnya dari belakang dan bertanya.. “Perlu bantuan?” Sinta menoleh dan melihat tawaran yang tulus itu.. “Iya, tolong panggilkan Aris..” Rama pun mengejar Aris dan memanggil namanya, dia memang tidak menghentikan langkahnya tapi dia menoleh ! Dia menoleh dengan ekspresi yang tidak ingin Sinta lihat. Wajahnya terlihat kesal dan marah. Teman-teman Rama yang lain membantu Rama, lebih tepatnya membantu Sinta menahan Mr. Ice berlalu.. Namun Mr Ice berlari.. Berlari meninggalkan Sinta yang sudah menunggunya. Tapi Sinta pun tidak diam disitu, dia tetap mengejarnya dan terus memanggil namanya “KAK ARIS, TOLONG KAK. KAKAK BERHENTI DISITU ! SINTA MAU NGOMONG.. PLEASE KAK” Aris berhenti melangkah dan menoleh kurang dari 1 detik, dia kembali melangkahkan kakinya.. Kali ini lebih cepat. Semakin cepat dan sampai pada akhirnya dia tidak terlihat didepan mata..
Rama dan Sony pun menghampiri Sinta yang tengah bersama Bela dan Caca. Rama menarik tangan Sinta dan dia berkata “Maafkan aku..” Sinta heran mengapa Rama mengatakan hal itu “Maaf untuk apa?” Rama kembali bicara “Aku tak bisa membantumu untuk lebih dekat dengannya..” Sinta menarik nafas dan berkata “Tenanglah.. Kamu sudah membantuku. Aku tidak apa-apa dan aku baik-baik saja” Rama pun memberikan senyuman yang membuat Sinta tenang namun hanya sebentar senyuman yang dia lihat.. Rama kembali berlalu.
“Sin.. Kenapa gak kamu coba buat telpon atau sms Aris? Pake hp aku aja.. Enggak apa-apa kok” Sony menepuk pundak Sinta dan membuyarkan lamunan Sinta. Sinta pun mencoba menghubungi Aris, namun hasilnya Nihil. “Enggak bisa. Kayaknya Kak Aris matiin hp nya kak.. Makasih ya” Ucap Sinta sembari mengembalikan hp milik Sony.
“Gimana kalau kamu nungguin Aris, Sin? Kali aja dia balik” Ucap Bela. Sinta masih terdiam. “Iya sayang, kita temenin kok. 1 Jam ya kita tungguin dia !” Tambah Caca. Sinta hanya mengangguk dan tersenyum tanda mengiyakan ajakan mereka.  1 Jam berlalu mereka tidak melihat datangnya kembali Mr Ice itu.. Mereka pun pulang. Dan Sinta.. Dia terlihat baik-baik saja, namun Caca yakin hatinya sangat hancur melihat sikap Aris yang telah melukainya tadi..
Sinta tidak bisa membohongi teman-temannya apalagi dirinya sendiri, kalau dia sangat menyayangi Aris. Mungkin sampai sekarang.. Namun Sinta tidak pernah menuntut perasaannya dibalas oleh pujaan hatinya. Yang dia tau, dia sudah lakukan apa yang harus dia lakukan. Dia sudah berkorban dan dia sudah berjuang. Kini Sinta yakin.. Ketulusan tidak selamanya dibalas dengan ketulusan pula. Orang yang lebih tulus, pasti orang itu juga lebih sakit.. Yang Sinta ingin, sekarang Aris bisa bahagia tanpa mengingat kebodohan yang Sinta lakukan untuknya. Karna sampai kapanpun.. Aris memiliki tempat yang berbeda didalam hati Sinta. Arislah yang membuat Sinta seperti sekarang. “Terimakasih Arisetyo Prasdianto.. Im always in your heart” Ucap Sinta..

Karena aku mencintaimu

Ayah ku menjodohkanku dengan Rafael, 1 tahun lalu. Rafael adalah anak dari sahabat ayahku. Tanpa pikir panjang, aku pun mengiyakan apa yang telah menjadi keputusan beliau. Mungkin perasaanku telah mati karena lelaki yang aku cintai meninggalkanku sendiri disini dengan semua kenangan yang tak terlupakan.
                Ketika aku pertama kali bertemu dengan Rafael di Pantai Lovina, aku hanya diam saja. Namun Rafael tidak tinggal diam, dia bertingkah aneh sampai-sampai aku tertawa. Dia memang baik dan sangat perhatian padaku. Perhatian yang beda dia berikan pada saat dia mengajakku naik perahu dan melihat lumba-lumba. Ketika itu, dia memegang tanganku dan berkata “Dhia.. Aku akan melakukan apapun untuk membuatmu tersenyum bahagia” Aku hanya bisa tersenyum mendengarnya “Percayalah padaku, aku akan menepati janji itu” Ucapnya lagi.
Tuhan.. Mengapa Rafael hadir saat perasaan ini telah mati ?
Aku tak sanggup menyakitinya..
Aku tak mampu melihatnya menangis
Saat nanti dia mengetahui bahwa aku tak pernah mencintainya
                Hubunganku dengan Rafael sudah berjalan 2 tahun, namun 1 tahun terakhir ini kami harus menjalani hubungan jarak jauh karena Rafael tinggal di Garut. Ntah mengapa, hubungan ku dengannya masih berjalan sampai sekarang.. Padahal banyak orang bilang, hubungan jarak jauh itu sangat sulit dijalani. Apa mungkin karena aku mulai mencintainya ?
31 Desember
                Orang tua kami telah sepakat bahwa tanggal 11 Januari nanti kami akan bertunangan. Aku masih belum percaya, 11 Hari lagi aku akan menjadi calon istrinya.. Tapi aku tidak bisa pungkiri, jauh dilubuk hatiku masih terukir jelas nama lelaki itu.
1 Januari
                Rafael datang ke Bali bersama Personil SMASH lainnya. Kebetulan mereka ada jadwal perform disana.. Walaupun aku kekasih dari salah satu Personil SMASH, tapi aku tak pernah mencari info tentang mereka. Akupun tau lagu mereka karena sering mendengarkannya di Radio. Malam itu aku sedang berada dikamar dan berdiam diri didepan laptopku. Aku dengar ayah memanggilku dan berkata bahwa Rafael sudah menungguku dibawah. Akupun segera menghampirinya..
                Tak kusangka, Rafael datang bersama Personil SMASH lainnya. Dia memperkenalkanku dengan Bisma, Dicky, Ilham, Reza dan Rangga. Namun tiba-tiba aku terpaku menatap sosok yang tak asing lagi bagiku, lelaki itu datang. Ya, dia Morgan!
                Morgan, lelaki yang pernah menjadi hal paling berarti didalam hidupku. Mencintainya adalah hal terbesar dihidupku. Tapi semuanya sirna setelah 4 tahun lalu dia meninggalkanku sendiri, tanpa memberikanku alasan pasti mengapa dia pergi ke kota kelahirannya, yaitu Singkawang. Aku ingin dia tau bahwa aku selalu menantinya kembali disini untuk mengulang semua cerita kita yang begitu indah.
2 Januari
Morgan..
 Mengapa kau datang kembali disaat aku telah bersamanya?
Mengapa kau hadir ketika aku mulai nyaman berada disampingnya?
                Aku berjalan ditengah pesisir Pantai Lovina. Aku masih tak percaya kalau Morgan kembali datang ditengah kebahagiaanku bersama temannya, Tiba-tiba seseorang menarik tangan kananku dan berkata “Dhia.. Kok sudah malam begini, masih diluar sih? “ Rafael datang. “Sudah biasa kok Raf..” Jawabku. Rafael pun berada dihadapanku, dia mencium keningku sembari membisikan kata yang membuat aku tersenyum padanya “I Heart You, Dhia..” Dalam gelap dan keheningan itu kulihat seseorang sedang mengawasiku… Orang itu Morgan.
3 Januari
                Hujan gerimis sore itu tidak menghentikan langkahku menyusuri Pantai Lovina. Namun aku tertegun melihat Morgan berada dihadapanku..
“Aku mengerti aku yang salah telah meninggalkanmu Dhia. Tapi mengapa kamu balas sekejam ini padaku ?”
“Kejam ? Bukankah kamu yang lebih kejam ? Kamu memberikanku sejuta kebahagiaan dan kamu menghancurkannya seenak ego mu saja!”
“Aku pergi karena orang tuaku dan aku tak mengabarimu karena aku ingin kamu segera melupakanmu. Saat itu, aku kira aku tak akan kembali lagi ke Bali”
“Berarti kamu sudah berhenti mencintaiku kan Gan ?”
“Tidak. Aku masih tetap dan selalu mencintaimu. Seperti dulu!”
Aku hanya melihatnya dengan amarah yang aku simpan. Dia berlutut dihadapanku..
“Aku mohon Dhia.. Kembali padaku. Batalkan pertunanganmu dengan Rafael”
                Aku menggelengkan kepala. Namun aku tau, aku telah membohonginya.. Aku ingin sekali memeluknya dan berkata “Aku sayang padamu, Morgan” Aku segera berlalu meniggalkannya pergi.
5 Januari
                Aku tengah berdiam diri didepan teras rumahku, aku heran ketika aku melihat Bisma menghampiriku.. Tanpa basa basi dia bertanya
“Dhia, kamu tidak berniat menyakiti Rafael kan?”
“Aku tak mengerti. Apa maksudmu?”
“2 Hari yang lalu aku melihatmu dengan Morgan..”
                Aku menceritakan semuanya pada Bisma, Bisma pun mengerti.. “Aku akan melakukan yang terbaik untuk Rafael, Morgan dan kalian semua” Ucapku.
9 Januari
                Aku dan Rafael berjalan dipesisir Pantai Lovina. Rafael menghentikan langkahnya dia menatapku “Dhia.. Bisma sudah menceritakan semuanya padaku. Kalau kamu memang mencintainya.. Tinggalkanlah aku, kembali padanya. Aku ikhlas” Dia tersenyum dan aku pun menjawab “Aku janji akan melakukan yang terbaik untuk kalian. Tidak ada yang menyakiti dan disakiti”
10 Januari
                Aku melihat keindahan Pantai Lovina dan melawan dinginnya angin malam. Aku terbaring melihat bintang di langit.. Sejenak aku terpaku pada botol yang aku genggam itu. “Mungkin ini cara terbaik untuk kita, Rafa..” Ucapku lirih.
                Aku buka tutup botol itu dan ku tegak semua racun yang ada didalamnya. Aku mendengar Rafael berteriak “ Dhia, aku ikhlas kamu bersanding dengan Morgan. Hentikan itu !”. Aku menguatkan diri untuk menoleh dan tersenyum padanya.. Namun aku tak kuasa. Dia berlari dan memelukku.. Dia bertanya “Mengapa kamu melakukan ini Dhia? Tanyanya dengan ditemani airmata yang menetes membasahi pipiku “Karena aku mencintaimu, Raf..” Aku bahagia, aku berada dipelukannya saat terakhir aku melihatnya.
Mungkin aku yang salah berada ditengah kalian..
Aku sangat bersyukur sempat memilikimu Rafael
11 Januari
                “Hari ini seharusnya hari yang paling bahagia untuk kita. Dhia..” ucap Rafael didepan batu nisan Dhia. Ayah Dhia memberikan sepucuk surat terakhir yang dibuat Dhia untuk Rafael ..

Dear Rafael
                Raf, mungkin ketika kamu membaca surat ini aku sudah tak bersamamu lagi
                Aku sudah meninggalkanmu
                Kamu harus tau, Hanya kamu yang bisa membuat aku tenang
                Kamu.. Bukan Morgan !
                Kamu yang mampu membuat aku bangkit dari keterpurukan
                Dan 1 alasan mengapa aku melakukan ini semua..
                Kerena aku mencintaimu
                Aku tak mau menjadi penyebab hancurnya persahabatanmu dengannya
                Aku memang menyayangi Morgan, tapi itu dulu
                Posisi dia dihati ini telah tergantikan olehmu
                Aku bahagia telah mencintaimu dan dicintai olehmu Rafael
                Selamat tinggal
                                                                                                                                              I Heart You